Perbuatan buruk dimanapun juga tidaklah menguntungkan. ketika keburukan itu ditabung, merupakan investasi keburukan yang menjadi tabungan energi neganif. disaat kita akan menutup lubang dan ppori-pori hidayah kedalam diri kita, energi negatif akan berkembang menjadi virus-virus kebathilan yang mampu menggerogoti amal kebajikan kita.
Bagi seorang muslim yang terbiasa melaksanakan sholat Dhuha atau tahajut, saat ia terkena virus-virus/ energi negatif tersebut, maka ia akan malas untuk melakukan ibadah sunah tersebut. bahkan ketika ia akan bangun malam dengan menggunakan alarm/ jam beker, biasanya tangan akan bergerak scara refleks untuk mematikan alarm yang telah dipasang sendiri.
Pintu-pintu keburukan pada diri manusia yang paling utama biasanya melalui pancaindra ( mata, lidah, telinga, hidung, dan mulut) plus tangan dan kaki. terkadang pintu keburukan tersebut datang dari pandangan mata, pendengaran telinga, aroma farfum yang dihirup oleh hidung dll.
Maka benarlah ketika All-Qur'an mengajarkan untuk menundukkan pandangan dalam arti mengatur cara kita menggunakan mata yang merupakan amanah Allah. mata memang ada di tubuh kita, sebagaimana juga hidung, tangan atau bahkan tubuh ita. Akan tetapi, ia bukanlah milik kita, melainkan amanah Allah pada kita, yang kita gunakan sesuai dengan kehendak Dzat yang maha kuasa.
Pedoman pergaulan antara laki-laki dan wanita yang bukan "mahram"
QS. An-Nur:30
"Katakanlah kepada orang
laki-laki yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandanganya, dan memelihara
kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah
Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat."
5 kiat menahan diri dari perbuatan buruk
- Tundukkanlah pandangan
- Jangan diam sendirian ( seekonharimau (setan) hanya akan memangsa rusa yang terpisah dari kelompoknya)
- Jika terpaksa sendirian, harus senantiasa berdzikir dan mengingat Allah,
- Hindari melamun
- Ingat dan katakan "Saya takut kepada Allah"
